Bahasa regular adalah penyusun ekspresi reguler (ER)
Ekspresi reguler terdiri dari kombinasi simbol-simbol atomik menggunakan 3 operasi yaitu :
- Katenasi,
- Alternasi, dan
- Repetisi / closure
Pada kasus scanner, simbol-simbol atomik adalah karakter-karakter di dalam program sumber, dua buah ekspresi regular adalah ekuivalen jika keduanya menyatakan bahasa yang sama
Katenasi /konkatenasi atau sequencing disajikan dengan physical adjacency
- e.g. ekspresi regular ‘
’ bentuk penyajian sederhana (diasumsikan sebagai definisi yang jelas dari letter dan digit) komposisi terurut dari letter diikuti dengan digit - “<” dan “>” digunakan untuk mengidentifikasi simbol-simbol yang merepresentasikan simbol-simbol spesifik (menggunakan ekspresi regular)
- Kita bisa menggunakan “::=” (ekivalensi) untuk menggabungkan ekspresi regular yang didefinisikan dengan
dan
Alternasi membolehkan pilihan dari beberapa pilihan dan biasanya disajikan dengan operator ‘|’
- E.g.
::= 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 - contoh yang menggunakan juga operator ekivalensi
Bentuk tulisan cepat tertentu juga biasanya digunakan dengan alternasi (khususnya ellips)
- E.g.
::= a | b | … | z | A | B | … | Z - Can use the ellipses (“…”) when a sequence is well defined
Terakhir, Repetisi membolehkan ekspresi dari kontruksi yang diulang beberapa kali
Terdapat 2 operator yang digunakan yaitu superscript ‘+’ dan superscript ‘*’
- E.g.
::= + - this implies a word consists of one or more letters (* would imply zero or more letters and a word must have at least one letter so we use +)
Bahasa Reguler - Pertemuan 3
Pak, yg ini bukan materi pertemuan ke tiga tpi ke pertemuan pertama...
ReplyDelete