30 September 2017

Olah Raga Sore

Sore itu, saat matahari masih mau menemani dengan sinar cerahnya, aku dan anakku bermaksud untuk mengayuh sepeda untuk pengenalan medan (maklum daerah baru......kita kan orang baru...xiixixixi).
Sepeda tua dan adiknya (kan kakak beradik karena lahir bergantian.....xixiixixixi) sudah siap dari hari-hari kemarin.........
Kalo biasanya kita hanya berkeliling sedikit agak jauh mengelilingi perumahan dan masuk ke kampung-kampung dengan beberapa kombinasi jenis jalanan, mulai jalan datar, jalan naik turun sedikit dan bahkan jalanan naik dan turunan curam adalah makan kita sehari hari.  Bahkan jalan makadam, berbatu dan beraspal muluspun menjadi langganan kita.
Hari ini spesial....karena direncanakan agak jauh dikit.......dikit lo ya.....
Mulailah saya persiapan bekal, air putih di botol, obeng dan tang siap menemani jalan-jalan.
Setelah selesai sholat Ashar mulai berangkatlah kita, saya buka pintu gerbang.....ceklek......gredek-gredek....gredeekkkk.....pintu saya geser.  Sepeda tua dan adiknya saya geser keluar, baru pintu saya tutup kembali.......grede gredek gredeeekkkkk........ceklek (saya kunci).
Mulailah saya kayuh sepeda menuruni jalan....saya kayuh sedikit untuk melemaskan otot dan pemanasan.....walaupun cuaca sudah panas sih.........Saya cek anak saya...."Nok tidak ada masalah di sepeda kan ?"........"ngga ada", jawabnya......Ok....lanjut.
Di bawah radar
Sepanjang jalan menuju bandara tujuan kami relatif mudah untuk dilewati karena kebetulan jalanan menurun dan datar, jadi tidak ada kendalanya.........Banyak kendaraan berlalu lalang sore itu, tetapi tidak menyurutkan saya dan anak saya untuk menyusuri jalanan.
Sore itu, di jalanan sekitar bandara sudah mulai banyak orang, anak2 remaja dan dewasa berlari-lari sore .....biasa OR sambil cuci mata......(ada banyak nona-nona dengan celana umpan datang ba lari kiri kanan)......atau mungkin juga banyak yang janjian ketemuan di tempat itu.  Jadilah rame.....
Pelan tetapi dengan penuh kepastian, sampailah kita di ujung bandara, tepatnya diradar....saya sempatkan untuk berphoto, siapa tahu....suatu saat akan ditanyakan dimana itu ?
He he he.....meskipun tua kan juga perlu narsis....tapi sedikit kok.....

Setelah itu, perjalanan kita lanjutkan menuju area bandara.....tepat di depan pintu  masuk bandara...anak semata wayang saya minta diphoto dengan tulisan bandara kelihatan......ah......katanya biar kelihatan kalo di bandara.  "Bapak photo dong dengan latar belakang tulisan itu", pintanya.  "Ok", jawabku.

Tanpa basa-basi, langsung saya ambil angle yang pas dan jepret jepret jadilah photonya....
 Nah...kan ngga keliatan, terlalu jauh.....tetapi epriting is ok......tidak ada masalah.  Hla wong sing penting tulisane "ELTARI AIRPORT" keliatan.....iya kan ?

Perjalananpun kita lanjutkan, masuk ke area pintu masuk VVIP bandara, disitu banyak sekali yang joging, skiping, running dan walking karena memang daerah itu sepi.  Kitapun mengayuh sepeda diantara yang semua itu tadi....cuek aja/........
Setelah balik kanan dari daerah tersebut kita putuskan untuk pulang.........Masih dengan jalan datar dan ada sedikit menurun. 

Ketika sampai dengan ujung landasan bandara, tiba-tiba ada yang teriak" Bapaaakkkkk......selamat sore", sayapun tengak dan tengok dari mana asal suara itu ....eh ternyata ada alumni yang masih ingat beta.........Boim............."Selamat sore juga Boim", jawabku......sambil berlalu meninggalkannya.

Anakku Narsis

Jalan masih datar sampai dengan di lapangan sepakbola Penfui.  Setelah itu jalan mulai tidak rata dan mulai menanjak.  "Bapak nanti kita berhenti di atas sedikit dari gereja ya ", ajak anakku.  Aku paham karena jalanan selepas lapangan langsung menanjak......ngos ngos ngossssss........nafas kami memburu karena nggenjot di jalan naik.........tepat di depan gereja, anakku sudah tidak sanggung mengayuh sepeda lagi.....nafas sudah tinggal satu dua..............ok deh kita istirahat. 

Sambil istirahat kita ngobrol ngalor ngidul.....sampai dengan ada beberapa anak kecil lewat dengan membawa jajanan habis belanja.  "Bawa apa nona ? be boleh minta ko sonde ?" kelakarku kepada mereka........Mereka takut-takut melihat kita....maklum tampang aneh....xixiixixii......."Kue apa ni ? enak ko ? tanyaku lagi. Sambil tersenyum mereka menyembunyikan jajanannya dan berlalu sambil berucap "Mari ommmmmm", ...."Mari-mari", jawabku.
Tibalah waktunya kita mengayuh kembali, tetapi sebelum berangkat anakku sudah kasih kode "Klo ada yang dingin2 dan manis akan lebih baik ", katanya sambil mulai mengayuh sepeda.
Tiba di kios saya membeli teh botol manis dingin kemudian saya selipan di tas pinggangku.  saya lihat anakku sudah jauh meninggalkanku dan tak lama kemudian sudah terlihat turun dari sepeda dan duduk.......aku turun di sampingnya dan aku sodorkan botol minuman yang baru saya beli.  Setelah rehat sedikit kita lanjutkan lagi dengan kondisi jalanan menanjak dan berlobang.  baru berjalan kurang lebih 1 km, anak saya turu dari  sepeda batuk-batuk sambil mengeluh "Pinggangku sakit", sambil nafasnya tersengal-sengal......"Ok-ok istirahat dulu", jawabku.   'Sebentar kan jalanan turun tu, jadi naik aja pelan2  saat turun pasang gigi besar biar cepaat......", kataku memberikan motivasi.  Perlahan mulai jalan dan betul pada saat jalanan menurun,  kita pasang mengebut sampai dengan di tengah tanjakan.....sudah tidak kuat lagi mengayuh dan akhirnya jalan kaki dengan menuntun sepeda sampai di bagian atas tanjakan.
Kita istirahat sedikit meluruhkan asal laktat di kaki kita. Setelah beberapa saat, mulailah kita mengayuh kembali pulang ke rumah.