Gambar 1. Ilustrasi Finite Automata |
Karena hanya merupakan pintu masuk, maka tidaklah cukup hanya belajar dan berhenti dari materi tersebut saja.
Regular Expression adalah konsep untuk menyederhanakan bahasa yang luas menjadi bahasa yang umum, sehingga mudah untuk implementasi kedalam program.
Asal Gagasan Ekspresi Reguler
Permulaaan gagasan ekspresi reguler dikemukakan pada tahun 1940 oleh Warren McCulloch dan Walter Pitts.
Bidang keahlian mereka adalah neuro-physiologist. Mereka mengembangkan model sederhana mengenai sistem syaraf pada level neuron.
Ekspresi reguler menjadi nyata secara formal ketika matematikawan Stephen Kleene mendeskripsikan model-model yang ditemukan McCulloch dan Pitts ini secara formal dalam 1 aljabar yang disebut himpunan reguler.
Stephe Kleene mengemukakan notasi sederhana untuk mengekspresikan himpunan reguler ini disebut ekspresi reguler.
Pada tahun 1950 dan 1960-an, ekspresi reguler memperoleh perhatian para matematikawan. Pada tahun 1968, Ken Thompson menggunakan ekspresi reguler untuk persoalan komputasi, ditulis dalam makalah berjudul "Reguler Expression Search Algorithm" yang mendeskripsikan kompilator ekspresi reguler sehingga menghasilkan kode objek untuk komputer 8094.
Gambar 2. Contoh Regex |
- Sebuah bahasa dinyatakan Regular jika terdapat Otomata Hingga yang dapat menerimanya
- Ekspresi regular memungkinkan mendefinisikan bahasa-bahasa.
- Ekspresi Regular memberikan suatu pola untuk untai/string dari suatu bahasa. Untai yang menyusun suatu bahasa regular akan cocok dengan pola bahasa itu.
- Banyak masalah pada perancangan software yang bisa disederhanakan dengan melakukan pengubahan notasi ekspresi regular ke dalam implementasi komputer dari Otomata Hingga yang bersangkutan. Seperti : Pencarian string pada suatu file (ada pada text editor).
- Contoh penerapan lain adalah pembatasan data masukan yang diperkenankan, misalnya suatu field input hanya menerima input bilangan 0..9 seperti gambar 2.
Gambar tersebut menerima input antara 0 sampai 9, sedangkan ekspresi regularnya dinyatakan sebagai berikut : (digit) (digit)*digit = 0..9
Regular Expression --> Presentasi 1
Regular Expression Suplemen --> Presentasi 2
Demikian untuk menjadikan maklum.
Makasih Pak sudah memberikan materi tentang ekspresi regular...
ReplyDeletesama-sama
ReplyDeletePak materi yang kuliah TBO kemaren belum diupload pak,,yang ada contoh soal di presentasenya pak,,
ReplyDeleteboleh minta gak pak,,unutk refrensi buat kerja tugas UTS pak,,
Terima kasih,,,
upppsss,, sorry pak ternyata materi itu di presentase 1 ya pak,,,tadi dobel downloadnya jd lsg didupilcate sama downloadernya,,,
ReplyDeleteterima kasih pak,,
Sudah ada di dalam presentasi pak, baik yang Presentasi 1 dan Presentasi 2.
ReplyDelete