17 May 2013

Pantai Kolbano (Kolbano Beach)

Gambar 1. Pantai Kolbano 1 (Kolbano Beach 1)
Pagi itu seperti yang sudah direncanakan, kami sekeluarga pergi jalan-2 (orang timor bilang "pesiar", klo orang Malang bilang "dolen" ) ke Pantai Kolbano.
Ayo cepet bangun...bangun bangun.......................,seruku kepada anakku tersayang.  Karena anak satu ini klo ngga diobrak obrak ngga bangun2........Sementara "maitua", "ojob", "garwo", "sisihan", "bojo", "my wife", ho ho hi he, gendakan........opo maneh yo..............dah mulai batasibuk dengan perabot dapur.  Biasa lagi "korah-korah". dan persiapan bekal.
Sementara aku menyiapkan kuda jingkrak yang akan ditumpangi para bidadari cantik dari rumahku...eh sewan ding.............Mulai ngelap, cek oli, air radiator, rem, lampu dll.
Gambar 2.  Model Pantai
Setelah kurasa beres dan semua siap, mulailah perjalanan dengan rute "Kupang - Camplong - Takari - Jembatan Noelmina - Bena - Kolbano".  Ngga ada pilihan rute terdekat ?, ada sih cuman waktunya lebih lama, karena harus menyebrang sungai dan mendaki gunung (sopo sing gelem hayo......?.).
Njilalah, pagi itu jalanan lancar car......kex do ngendon di rumah semua, jadi jalanan serasa milik
kami bertiga.  Tancap gas......ngeeeeengggggggggggggggg, ngeeeeennnnnnngggg.......100 km/jam.  Lumayanlah buat pengebut pemula.
Anakku yang atu atunya itu tuh trus ngemil dan ngemil terus, sampe aku ngga kebagian kacangnya.  Yo wis ngalahlah buat anak tersayang atu atunya.
Gambar 3. Batu Ikon Pantai Kolbano
Sepanjang perjalanan sebenarnya mengasyikan cuma ada beberapa bagian jalan yang masih diperbaiki, jadi yo rodo jondal jondil gitu.  Tetapi betul, kalo semua itu sudah selesai, maka akan jadilah jalan yang mulus lus lus lus dan enak dibuat ngebut.  Ehhhhhhh.......tapi jangan ngebut ya.....dilarang pak polisi.   Terlebih kalo pas melewati jalan lurus rus setelah Bena.......serasa mo terbang tinggal landas deh..............................
Jam 11 an, tibalah kita di pantai tujuan.......Pantai Kolbano.  Wuih lega rasanya, sambil meluruskan
kaki, kita  buka bekal dan makan serta minum.
Betapa indahnya pantai kolbano ini, bayangkan, pantainya bukan berpasir tetapi berbatu halus sejempol tangan dan kaki.  Ni batu biasanya dibawa pulang para pelancong sebagai oleh oleh, termasuk aku dah siapkan 2 karung tuk menampung batu indah itu.
Gambar 4. Peta Lokasi Pantai Kolbano
Sayangnya kita ngga bisa mandi ke laut, karena ombaknya besar.  Jadi ya photo2 aja dan ngumpulin batu.
Setelah bosen, sekira jam 13.00 kita berkemas untuk pulang, karena perjalanan cukup lumayan panjang (kira2 150 km ke Kupang - PP 300 km).  Andaikata ada temen yang bisa membantu pegang setir, pasti akan lebih enjoy, karena aku bisa tiduran dan selonjor kaki.  Maklum dah kaku tulang-tulangku.  (Mo minum anlin katanya amis, mo makan tulang langsung nanti dikira guk guk......jadi ya sudahlah makan teri aja).     
Dalam perjalanan kita ngga sempat photo2, tetapi cukuplah yang di pantai Kolbano saja.  Beberapa photo tersebut saya suguhkan kepada para pembaca dalam halaman ini juga.
Makasih ya atas dukungan doanya, tahlilnya, tumpengannya, suwuk-annya dan kemprussannya.  Nanti klo masih kurang saya akan kirimkan no rekeningku untuk diisi seperlunya dan sekedarnya.  (menghayal mode on).

6 comments:

  1. Hahahaha..... 300KM nyetir sendirian Pak? owalaahhh.... pantes Kaku tuh tulang. Jadi pengen nih kesana, Pantai'a bersih.

    ReplyDelete
  2. Sangat bersih, belom diapa apain......trus pantai tidak berpasir tapi berbatu kecil kecil halus.....
    kaku semua, pijit 2 hari ngga cukup...............

    ReplyDelete
  3. pantaix indah ne pak....di mana ne bapak....???

    ReplyDelete
  4. P Mexi, betul pak, masih bersih dan segar. Air ju masih gak ada kotoran............asyik deh.....

    ReplyDelete
  5. Hehehe.... ampe 2 hari pijit gak cukup :D

    wah, kalo mau kesana harus siap supir cadangan nih

    ReplyDelete